Jumat, 02 Desember 2011

BRAND, IKLAN, TANTANGAN KOMUNIKASI

10 kategori membuat iklan:
1. nama produk
produk harus diberi nama untuk mengidentifikasikannya dari produk lain. nama bisa juga disebut brand. nama produk harus dibuat semenarik mungkin agar bisa menarik perhatian dan mudah diingat.
2. produk itu sendiri
dalam setiap iklan, produk yang diiklankan wajib ditunjukkan meskipun hanya merek saja.
3. packaging (kemasan)
dalam mengiklankan suatu produk harus dikemas semenarik mungkin agar setidaknya dapat menarik perhatian dan minat konsumen untuk melihat iklan tersebut.
4. bagaimana produk itu dibuat.
ada beberapa iklan yang memperlihatkan proses pembuatan produknya. usaha ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk.
5. sejarah produk
ada juga iklan yang menceritakan sejarah singkat dari suatu produk dan sejarah tersebut diceritakan semenarik mungkin.
6. sesuatu disekitar kita
iklan ini dilakukan dengan menhubungkan segala hal disekitar kita dengan produk yang diiklankan.
7. apa yang terjadi tanpa produk
iklan ini dilakukan dengan cara menunjukkan akibat-akibat yang terjadi jika konsumen tidak menggunakan produk yang diiklankan. 
8. apa yang terjadi dengan produk
 kebalikan dari sebelumnya, iklan dengan cara ini menunjukkan manfaat yang didapat jika menggunakan produk yang diiklankan.
9. apa yang terjadi dengan dan tanpa produk
iklan dengan kategori ini menunjukkan perbandingan antara manfaat penggunaan produk dan akibat jika menggunakan produk lain.
10. media yang digunakan untuk iklan
 media dalam beriklan juga sangat penting. iklan dapat memanfaatkan media televisi, radio, surat kabar, poster, spanduk, dan reklame. masing-masing media ini dapat mempengaruhi efektivitas dari pesan iklan yang disampaikan.


tantangan komunikasi
brand harus dikomunikasikan dan difokuskan pada brand dan cara perusahaan menampilkannya melalui:
1. konsistensi presentasi. strategi dengan menggunakan elemen-elemen seperti logo, gaya, tone, identitas, dengan integritas produk sehingga ada konsistensi antara iklan dengan produk.
2. internal komunikasi. strategi komunikasi dan pesan sebaiknya diberitahukan kepada karyawan perusahaan pada semua tingkatan organisasi.
3. support pasar. perusahaan sebaiknya menyediakan pendukung komunikasi untuk pasar lokal dan memasukkan kebutuhan produk.
4. efisiensi. setiap perusahaan ingin meraih keuntungan dalam komunikasi mereka dengan cara lebih berhati-hati dalam menentukan target audiens, mengelola sumber-sumber, merencanakan dan mengontrol budget, memelihara kemampuan komunikasi personal.


 10 kunci brand yang kuat:
1. koherensi (keterkaitan)

2. konsistensi (berkelanjutan)
3. kredibilitas (kepercayaan)
4. integrasi (penggabungan)
5. diferensiasi (keunikan)
6. resiko
7. support (dukungan)
8. fokus
9. relevan
10. leadership (kepemimpinan)

EKSEKUSI PESAN IKLAN

keputusan eksekusi pesan iklan memerlukan  gaya tarik dari pesan iklan, yaitu:
1. daya tarik selebritis. banyak iklan yang menggunakan selebritis untuk menarik perhatian konsumennya. penggunaan selebritis bisa memperkuat dan mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut karena ada beberapa orang yang ingin menjadi seperti selebritis kesukaannya.
2. daya tarik humor. iklan yang dibuat dengan bumbu humor dapat memicu perhatian konsumen. bahkan ada orang yang sengaja mencari iklan-iklan lucu untuk ditonton. iklan humor juga bisa mermbuat konsumen menyukai iklan tersebut dan kemudian membelinya.
3. daya tarik rasa takut. cara ini digunakan dengan cara menyajikan contoh akibat jika tidak menggunakan produk tersebut. contoh: mencegah orang untuk merokok dengan cara memberitahu dampak-dampak dari rokok.
4. daya tarik kesalahan. cara ini dilakukan dengan cara memperlihatkan kesalahan yang didapat karena menggunakan produk lain.
 5. daya tarik komparatif. cara ini dilakukan dengan menyajikan perbandingan antara hasil dari produk lain dengan produk yang diiklankan.
 6. daya tarik positif/rasional. berfokus pada praktek, fungsi, atau kebutuhan konsumen secara optimal terhadap suatu produk yang memberikan tekanan manfaat pada suatu merek.
7. daya tarik emosional. berhubungan dengan kebutuhan psikologis konsumen untuk membeli suatu produk. konsumen termotivasi untuk membeli umumnya bukan karena mengetahui kualitas prosuk lebih dalam, melainkan karena suatu produk dianggap lebih penting.

gaya dalam pelaksanaan pesan iklan:
1. menjual langsung. cara ini dilakukan dengan secara langsung menginformasikan produk kepada konsumen tanpa menggunakan basa basi lainnya.
2. potongan kehidupan. cara ini dilakukan dengan menghadirkan produk yang diiklankan sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan hidup sehari-hari.
3. gaya hidup. menunjukkan suatu produk sesuai dengan gaya hidup masa kini.
4. khalayan. menyajikan fantasi sebagai hasil dari penggunaan produk tersebut.
5. suasana atau citra. iklan dibuat dengan membangkitkan mood dan menunjukkan citra produk untuk menciptakan sugesti kepada konsumen.
6. simbol kepribadian. menciptakan karakter personifikasi dari produk tersebut yang dapat mewakili produk tersebut. karakternya dapat berupa orang, binatang, atau animasi.
7. keahlian teknis. menciptakan pendekatan keahlian, pengalaman, dan kebanggaan perusahaan dalam memproduksi produknya dengan teknis yang akurat.
8. bukti ilmiah. menyajikan bukti ilmiah berupa hasil penelitian atau hasil survei untuk memperkuat kualitas produk.
9. bukti kesaksian. menyajikan komentar dan testimoni dari pengalaman konsumen yang telah menggunakan produk tersebut didepan khalayak umum.

pameran ALL PRINT INDONESIA 2011

Pada tanggal 2 – 5 November 2011 diselenggarakan sebuah pameran percetakan yang berjudul “ALL PRINT INDONESIA 2011” yang bertempat di Jakarta International Expo, Kemayoran. Kami pergi pada hari kedua pameran, yaitu tanggal 3 November 2011.
Awalnya kami berpikir pameran seperti ini hanya dikunjungi oleh orang-orang tertentu dan tidak terlalu ramai, namun diluar dugaan pameran ini sangat ramai dan banyak dikunjungi oleh orang dari berbagai kalangan termasuk mahasiswa.
Disana kami juga melihat ada mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya. Pameran ini tidak hanya diikuti oleh perusahaan dari Indonesia saja, tetapi juga perusahaan dari luar negeri, seperti Korea, Cina, dan Jerman.
Orang-orang yang kami temui juga sangat ramah, mulai dari sales promotion hingga manager nya bersedia melayani pertanyaan-pertanyaan kami dengan ramah. Mereka banyak memberi pengetahuan baru pada kami. Tidak hanya pengetahuan, mereka juga memberikan souvenir-souvenir pada kami, seperti tinta printer, kalender, dan pulpen.
Banyak hal-hal baru yang kami dapatkan dari pameran ini. Diantaranya, kami jadi mengetahui berbagai jenis mesin cetak untuk setiap jenis kertas yang berbeda. Tidak hanya itu kami juga mengetahui perbedaan antara cetakan untuk in-door dan out-door. Serta jenis-jenis tinta beserta kertas yang biasa digunakan untuk digital printing.
Kami juga mendapat informasi tentang tas yang bisa dicetak serta mesin yang digunakan untuk mensablon baju. Di pameran tersebut kami juga menemukan mesin untuk mencetak piala dari kristal beserta name badges, dan untuk mencetak acrylic.
Berikut beberapa penjelasan mengenai MESIN digital printing yang kami temukan : 
  1. Water Based Printer
Ini adalah printer yang digunakan untuk mencetak material in-door (khusus untuk dalam ruangan). Contohnya biasa digunakan untuk memcetak pamflet, sticker, kalender, poster, in-door banner.  
2. Solvent  Printer
Mesin printing ini khusus digunakan untuk mencetak material yang digunakan untuk out-door ( luar ruangan ) seperti baliho, spanduk, banner out-door.
3. Mesin Gravier 
Mesin yang digunakan untuk mencetak kayu, besi, bahan acrylic yang cenderung keras. 
4. Mesin Laminating
5. Mesin Foto Copy
6. Mesin Cetak LED 
Mesin ini berbeda dengan mesin cetak umumnya, karena menggunakan LED bukan menggunkan laser seperti pada mesin cetak umumnya. Kelebihan dari mesin ini adalah prosesnya yang lebih cepat karena menggunakan LED sehingga proses pembacaaan data dapat lebih cepat dan dapat mencetak banner atau kalender hingga 1,2 m.

Selanjutnya kami juga akan KERTAS yang terdapat dalam pameran tersebut, diantaranya :
1.      Matte / Doff Paper
Kertas jenis ini memiliki kemampuan menyerap tinta yang baik dan tidak memantulkan cahaya. Lebih awet dan juga tidak lengket. Biasa digunakan untuk mencetak foto dengan baik.

2.      Double – Side Paper
Kertas jenis ini memiliki keistimewaan karena dapat digunakan untuk mencetak pada kedua sisinya. Hasil cetakannya biasanya tidak terlalu mengkilap. Biasa digunakan untuk mencetak pamflet.

3.      Premium Glossy Foto Paper
Kertas ini biasa disebut dengan kertas glossy. Kertas ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan cetakan dengan hasil yang lebih mengkilap dan umumnya digunakan untuk mencetak foto yang beresolusi tinggi. Harga kertas ini cenderung lebih mahal.

4.      Sublime Paper
Kertas ini biasa digunakan sebagai perantara apabila kita ingin mentransfer gambar ke t-shirt (kaos), kertas jenis ini mampu memindahkan tinta dengan maksimal ke t-shirt.

Selain mesin serta jenis kertas, kami juga mendapatkan pengetahuan baru mengenai jenis-jenis tinta yang biasa digunakan dalam dunia digital- printing, yaitu :

1. SOLVENT INK ( Tinta Solvent )
 Tinta ini khusus digunakan untuk hasil cetakan yang akan digunakan diluar ruangan ( out- door ). Tinta ini umumnya digunakan untuk mencetak banner out-door, baliho, banner untuk reklame. Kemampuan yang dimiliki tinta ini adalah umumnya tinta ini mampu bertahan diluar ruangan hingga 3-5 tahun. Dan akan jadi lebih awet dengan proses laminasi ( penambahan lapisan seperti plastik ).

Tinta ini dahulu tidak terlalu ramah lingkungan, dan memiliki bau yang cukup menyengat jika dicium. Namun kini tinta ini telah memiliki varian baru dengan formulasi yang lebih ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan, serta tidak memiliki bau yang menyengat.
 Tinta solvent jenis ini disebut tinta Mild-Solvent dan memiliki harga yang lebih tinggi dari tint solvent sebelumnya (Standar- Solvent).

2. WATER BASED INK
     Jika solvent adalah tinta yang khusus digunakan untuk mencetak material di luar ruangan, maka water based lebih dikhususkan untuk mencetak material didalam ruangan ( in-door ). Tinta ini umumnya digunakan untuk poster, pamflet, kartu nama, dll. Tinta ini bisa juga digunakan untuk mencetak material diluar ruangan, hanya saja hasilnya tidak akan seawet tinta solvent.

3. SUBLIMASI INK
     Tinta ini termasuk tinta jenis water based. Umumnya digunakan untuk mencetak mug, kaos, gantungan kunci, keramik, dll.

Demikian beberapa pengetahuan baru yang kami terimadan yang dapat kami sampaikan. Sebenarnya masih banyak mesin-mesin yang sangat rumit dan tidak dapat kami deskripsikan.  Mungkin masih banyak hal lain yang belum sempat kami lihat disana karena keterbatasan waktu. Selain itu, ada juga beberapa stand yang tidak dapat kami kunjungi karena perbedaan bahasa. Beberapa dari mereka ada yang berasal dari China dan untuk berkomunikasi dengannya kita harus menggunakan bahasa mandarin. Ada pula teman saya yang bertemu dengan seorang manager dari Korea. Itulah salah satu yang menjadi hambatan kami dalam mencari informasi.
Walaupun kami masih baru dalam dunia percetakan, namun sekarang kami menjadi sedikit lebih paham mengenai percetakan. Pameran seperti ini sangat berguna dan bermanfaat, banyak pengalaman dan pengetahuan yang kami dapat. Dan tentunya tidak ada kata penyesalan bagi kami setelah mengunjungi pameran ini.



Jumat, 04 November 2011

menyiasati iklan akrobat (alkohol, kondom, rokok, dan obat-obatan)

iklan akrobat merupakan iklan yang produknya dibatasi penggunaannya dalam masyarakat. yang termasuk dalam kategori iklan akrobat adalah alkohol, kondom, rokok, obat-obatan. khusus di Indonesia, iklan-iklan untuk produk seperti ini tidak boleh ditayangkan secara langsung. artinya tidak boleh menayangkanmodel orang yang sedang menggunakan produk tersebut.
 aturan iklan rokok:
iklan rokok secara tegas melarang memperlihatkan produk rokok dan asap rokok. akibat dari aturan ini justru malah menguntungkan bagi para pembuat iklan, sehingga mereka dapat lebih bebas berkreasi dan bebas dari mandatori-mandatori konservatif yang diperintahkan kliennya.
contoh: iklan rokok di Indonesia biasanya tidak berkaitan dengan produk rokok itu sendiri. mereka membuat iklan yang menghibur, lucu, ataupun yang menyinggung pemerintah. dan kemudian di akhirnya barulah merek dan logo produk rokok itu muncul. (Djarum 76, A Mild, Sampoerna Hijau, dan lain-lain)

aturan iklan pharmaceutical:
aturan ini berlaku untuk iklan produk obat-obatan (bukan obat generik). aturan iklan ini cukup menyulitkan para pembuat iklan. karena terdapat kata-kata dan visualisasi yang tidak boleh dicantumkan, dan malah ada kata-kata yang wajib dicantumkan.
pihak POM (Pengawas Obat dan Makanan) sering menghakimi sebuah iklan dengan standar yang tidak seragam. sehingga sampai sekarang masih banyak kebingungan yang dialami praktisi periklanan tentang iklan yang melanggar dan yang tidak melanggar.
contoh iklan pharmaceutical adalah seperti obat-obatan antibiotik, obat resep dokter, dan sebagainya.

aturan iklan alkohol
iklan jenis ini sangat dilarang dipublikasikan di media elektronik dan media lini atas. hampir sama seperti iklan rokok, aturan iklan alkohol pun mebuat biro iklan justru menjadi lebih kreatif lagi dalam membuat iklannya.
lalu bagaimana cara menyiasatinya?
jika melalui iklan media elektronik tidak diperbolehkan, maka para biro iklan tidak kehabisan akal. mereka menggunakan cara lain, yaitu dengan mengadakan event-event yang disponsori oleh produknya. dari situlah mereka dapat mengiklankan produknya dan bahkan cara ini lebih efektif daripada iklan di televisi, karena dapat menempatkan diri secara lebih dekat dengan konsumen.

iklan kondom masih lebih berpeluang untuk tetap kreatif, karena mereka memang tidak perlu menampilkan produknya atau cara pemakainnya. mereka membuat iklannya semenarik mungkin dan sederhana agar mudah dipahami audiens. adanya kelonggaran terhadap iklan kondom ini mungkin dikarenakan produknya yang tidak berbahaya bagi masyarakat.

Selasa, 01 November 2011

kriteria iklan yang bagus

jika sebelumnya kita telah membahas cara memposisikan produk kita di benak konsumen, maka iklan adalah salah satu caranya. dengan iklan yang bagus, kita dapat dengan mudah memposisikan brand ataupun produk kita. oleh karena itu, kita perlu mengetahui kriteria yang perlu dimiliki sebuah iklan.
menurut Djokolelono (creative director Grey Ads), sebuah iklan yang bagus harus memiliki syarat-syarat yang disebut SUPER A. antara lain:
1. Simple
sederhana dan mudah dimengerti. pengertian sederhana dapat diartikan tidak banyak elemen, namun komunikatif. komunikatif berarti mempunyai kekuatan untuk mengajak konsumennya berkomunikasi.
2. Unexpected
tidak terduga, unik, dapat menempatkan diri dalam benak pikiran masyarakat. iklan yang unik dan tak terduga kan lebih diingat oleh konsumennya. bahkan lebih dihargai dan akhirnya akan menjadi top of mind menurut segmentasi pasarnya.
3. Persuasif
meyakinkan, memiliki daya bujuk, dan pengaruh untuk membujuk orang sesuai keinginan dalam iklan tersebut. iklan yang persuasif tidak hanya mampu membuat audiens menyukai iklannya, namun juga mengingat brandnya. iklan persuasif tidak harus selalu lucu, namun bisa memainkan emosi audiensnya. ketika emosi audiens sudah terbawa, maka akan mudah bersimpati terhadap brand yang diiklankan.
4. Relevan
sebuah iklan harus saling berhubungan dengan brand produk tersebut. apapun cara penyampaian iklan, segala cara tersebut hanya untuk satu tujuan, yaitu brand produk tersebut.
5. Acceptable
bisa diterima secara pribadi. artinya iklan tersebut tidak melanggar aturan atau berlawanan dengan norma budaya tertentu. banyak iklan yang mengundang reaksi masyarakat karena dianggap melampaui nilai-nilai budaya tertentu. seperti di Indonesia yang masih menghormati budaya ketimuran, maka ide kreatif iklan terbatas pada nilai budaya ketimuran.

demikian beberapa kriteria dalam membuat iklan yang bagus menurut Djokolelono. bukan berarti sebuah iklan harus memenuhi kelima unsur tersebut, namun harus memiliki beberapa diantaranya agar bisa menjadi iklan yang bagus. seperti yang kita ketahui saat ini, kebanyakan orang mengategorikan iklan lucu adalah iklan yang bagus. padahal mungkin saja iklan itu hanya mengandung satu unsur persuasif saja, tapi tetap saja dapat dikatakan iklan bagus.

Jumat, 07 Oktober 2011

Positioning

kemarin kita telah membahas sedikit mengenai positioning. dimana positioning merupakan penempatan suatu nama merek produk di benak konsumen, sehingga nama tersebut akan selalu diingat konsumen.

Positioning ada 2 jenis, yaitu positioning pemimpin dan positioning pengikut.
Positioning pemimpin membutuhkan para pesaingnya. Artinya, para pemimpin memerlukan pesaing untuk dapat terus menghasilkan inovasi-inovasi baru pada produknya.
Sedangkan positioning pengikut berusaha mencari celah-celah baru dengan berpikir secara berlawanan arah. maksudnya, kita mencoba untuk menempatkan diri kita sebagai pengikut perusahaan lain, untuk berpikir bagaimana strategi kerja dari perusahaan tersebut. sehingga kita dapat melampauinya.

Terkadang untuk melakukan suatu positiong yang bagus, diperlukan biaya yang sangat besar. banyak perusahaan rela mengeluarkan biaya besar hanya untuk memposisikan produknya di benak konsumen. namun, hal ini bukan semata-mata menghamburkan uang saja, biaya yang dikeluarkan perusahaan tersebut akan menjadi investasi bagi produknya sendiri.

Jadi tujuan dari positioning dengan harga mahal adalah:
- agar dapat menjadi yang pertama bagi konsumen. karena cara mudah untuk masuk dalam pikiran orang adalah dengan menjadi yang pertama. contoh: Aqua adalah air mineral pertama yang dijual dalam botol, sehingga sampai saat ini pun orang selalu menyebut Aqua setiap kali membeli air mineral.
-untuk menampilkan posisi harga yang tinggi. perusahaan mengeluarkan biaya positioning mahal, dengan tujuan menjual produk dengan harga tinggi.
-Bercerita tentang produk yang kuat. maksudnya, perusahaan ingin menampilkan suatu citra produk yang kuat pada konsumen. dengan berani mengeluarkan biaya positiong tinggi, maka semakin dapat memperkuat citra produk.

Era periklanan terbagi menjadi 3, yaitu:
1. masa product oriented: memusatkan ide kreatif pada karakteristik dan fitur produk. jadi, perusahaan sengaja menonjolkan keunikan dari produknya.
2. masa image oriented: memusatkan ide kreatif pada citra produk didalam taraf kehidupan masyarakat. jadi pada masa ini perusahaan membangun citra produk sebaik mungkin di mata konsumen dengan menambahkan nilai-nilai pada produknya.
3. masa positioning oriented: memusatkan citra produk dalam benak pikiran masyarakat. positioning pada masa ini hanya bertujuan menaikkan itra produknya di mata konsumen.

ketiga masa tersebut masih diterapkan sampai sekarang oleh banyak perusahaan. karena dengan menggabungkan ketiganya, maka usaha untuk memposisikan produk dapat lebih sempuna.

Rabu, 05 Oktober 2011

Target marketing dan Positioning

Jika sebelumnya kita telah membahas mengenai segmentasi pasar, maka berikutnya kita perlu mengetahui target pasar. segmentasi pasar dan target pasar sangat berhubungan. secara sederhana, segmentasi merupakan pembagian pasar, sedangkan target pasar adalah hasil dari analisa segmentasi. yaitu merupakan sasaran penjualan. target marketing memudahkan penyampaian pesan secara lebih tepat dan menghindari pesan itu jatuh pada kelompok diluar target market yang dituju.

Kriteria dalam memilih target market:
-Responsif : pasar yang dituju harus responsif terhadap produk yang akan diluncurkan.
-Potensi penjualan : mempertimbangkan daya beli dan keinginan pasar untuk memiliki produk.
-Jangkauan media : media untuk promosi memiliki pengaruh besar terhadap tercapainya hasil optimal dari pemasaran suatu produk.
-Sensitifitas terhadap pasar : untuk mempertahankan sebuah terget market maka perlu selalu memantau keadaan dinamika pasar secara konsisten.

Berikutnya yang perlu diperhatikan setelah target market adalah positioning. positioning merupakan penempatan suatu figur atau nama yang melekat kuat dalam benak pikiran seseorang. dengan kata lain, membuat citra produk yang dapat ditawarkan pada konsumen sehingga memperoleh posisi yang jelas dan mengandung arti di benak konsumen.

syarat  membangun positiong :
-Kajian konsumen : positiong harus dapat mendeskripsikan nilai yang dimiliki oleh produk agar dapat memicu pembelian.
-Perusahaan produsen : kapabilitas dan kekuatan internal perusahaan. artinya perusahaan harus konsisten dan tidak memberi janji yang melampaui kemampuan sendiri.
-Kompetitor : produk harus bersifat unik sehingga dapat membedakan diri dengan para pesaing.
-Perubahan : produk harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan bisnis, perilaku, budaya, dan lainnya. dengan kata lain, harus terus di update.

Dasar dari penentuan positining :
1. melalui karakteristik produk
Cth: teh botol memang diposisikan sebagai minuman ringan yang sama dengan cola, bukan sebagai teh panas. sedangkan sariwangi teh memposisikan diri sebagai teh celupinstan yang harus diseduh dahulu.

2. melalui pengutamaan harga
biro iklan harus hati-hati dengan strategi penonjolan harga, karena sering diasosiasikan dengan mutu.

3. melalui pengutamaan penggunaan produk
pengiklan harus memilih kegunaan khusus dari produknya untuk memposisikan dirinya. Cth: paramex sebagai obat sakit kepala, sedangkan konidin sebagai obat batuk.

4. melalui kelas pemakai produk
cth: Lux menggunakan ikon bintang film wanita untuk menyatakan bahwa produknya merupakan sabun wanita eksklusif.

5. melalui kelas produk (jati diri)
cth: 7up terjepit antara pepsi dan coca cola, sehingga ia menggunakan slogan "7up is the uncola drink, but with a better taste" untuk memposisikan produknya.

6. melalui simbol kultur/budaya
simbol yang dijadikan identifikasi ini memiliki arti penting bagi konsumen dan tidak bisa digunakan oleh pesaing lain. cth: mustika ratu memakai simbol budaya Jawa.

7. melalui kompetitor
proses untuk menjadikannya produk nomor 1 dibandingkan dengan pesaingnya. misalnya dengan menyinggung merek produk pesaing secara langsung dalam iklan. namun, cara seperti ini kurang dianggap etis di Indonesia.